Pasar Tani Galak Kemilau: DKPP Pamekasan Sediakan Pangan Murah Berkualitas
- 12 Juni 2024 - 20:52
- | 32
- | Subscribe
Redaktur: KOLOM INDONESIA
KOLOM PAMEKASAN || Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengadakan Pasar Tani Galak Kemilau yang bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Proppo, Rabu (12/06/2024).
Pasar Tani Galak Kemilau kali ini, berlangsung selama dua hari, yakni mulai hari Rabu 12 Juni 2024 sampai Kamis 13 Juni 2024. Menariknya, kegiatan tersebut sekaligus dalam rangkaian Launching Gerakan Tanam Bersama.
Plt DKPP Pamekasan Nolo Garjito mengatakan, pasar yang menyediakan hasil pertanian itu sebelumnya dilaksanakan di BPP Galis. Kali ini di BPP Proppo yang merupakan kedua kalinya di tahun 2024.
“Pasar tani galak ini nantinya akan digelar sebanyak 4 kali selama setahun. Kegiatan ini dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024” ungkap Nolo, sapaan akrabnya.
Pasar Tani Galak ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam membeli pangan dengan harga terjangkau. Semisal, lanjut Nolo, bawang merah di pasar umum harganya sekarang Rp40 ribu per kg, sementara di pasar tani galak hanya Rp33 ribu per kg.
“Menjelang hari raya Idul Adha 2024 ini, alhamdulillah kami melaksanakan Pasar Tani Galak Kemilau ini dengan lancar. Banyak warga antusias mendatanginya, sebab harganya jelas dibawah harga pasar dan lebih segar,” terangnya.
Selain itu, kata Nolo Garjito, setiap konsumen yang datang langsung diberi bibit bawang dan cabe dengan tujuan agar ditanam di pekarangan rumah masing-masing.
Sementara itu, Pj Sekda Pamekasan, Achmad Faisol menegaskan, giat ini merupakan langkah kongkrit DKPP dalam menghadirkan produk pangan murah yang berkualitas.
“DKPP Pamekasan telah membuat program yang menghadirkan produk pangan segar yang dijual lebih murah dari harga pasar, sebab hasil tersebut diambil langsung dari petani,” ujarnya.
Selain itu, kata Faisol, biasa disapa, DKPP membuat Gerakan Tanam Serentak yang diharapkan mampu menekan laju inflasi.
“Budidaya tanaman cabai rawit, cabai besar, dan tomat merupakan komoditas tanaman yang mampu menekan laju inflasi dalam negri,” pungkasnya.
