KOLOM PAMEKASAN || Dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat berlalu lintas, Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan akan melaksanakan Ops Patuh Semeru 2024 selama 14 hari dimulai sejak tanggal 15 hingga 28 Juli, dengan melibatkan sebanyak 64 personel.
Operasi tersebut nantinya, akan mengedepankan strategi pendekatan secara edukatif, persuasif, humanis, yang didukung kegiatan gakkum lantas secara elektronik (statis dan mobile) demi tercipta kondisi keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Sebelum operasi itu dilaksanakan, Polres Pamekasan terlebih dulu melakukan Pelatihan Pra Operasi Patuh Semeru 2024 di gedung Bhayangkara Polres setempat, Jum’at (12/07/2024).
Wakapolres Pamekasan, Kompol Andy Purnomo memimpin langsung kegiatan ini dengan diikuti oleh personil gabungan Polres Pamekasan yang tersprin Ops Patuh Semeru 2024.
Dalam sambutannya, Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyampaikan, demi mencapai target dan sasaran yang diharapkan dalam Operasi Patuh Semeru 2024, maka perlu dilakukan pembekalan dalam bentuk pelatihan.
“Sehingga diharapkan peserta pelatihan dapat mengetahui target operasi dan sasarannya serta dapat menguasai cara bertindak sesuai dengan rencana operasi yang ada,” ujar Wakapolres.
Lanjut Wakapolres menuturkan, “Walaupun pelatihan pra operasi berlangsung relatif singkat, namun diharapkan agar para peserta pelatihan memanfaatkan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya. Sehingga, bekal yang diperoleh selama pelatihan dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dilapangan nanti,” harapnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wakapolres Pamekasan memberikan beberapa penekanan sebagai berikut:
Pertama, laksanakan latihan pra operasi dengan penuh rasa tanggungjawab. Kedua, jadikan kegiatan latprops sebagai media sosialisasi rencana operasi yang telah dibuat. Sehingga, seluruh anggota bisa mengetahui sasaran, target operasi dan cara bertindak dalam kegiatan operasi patuh semeru.
Ketiga, jadikan kegiatan latpraops sebagai ajang diskusi guna menentukan creatif breaktrough dalam pelaksanaan operasi. Sehingga, diharapkan hasil operasi mengalami peningkatan baik dari segi kuantitas dan kualitas.
“Kepada seluruh peserta agar menyimak semua materi yang diberikan dengan penuh perhatian dan jangan malu bertanya apabila ada hal-hal yang belum jelas,” tutupnya.